jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Jumat, 03 Desember 2010

manequin

m a n e k i n

ku perhatikan orangorangan dari kaca, jajar manekin dibeku senyum

dibalut riah kostum: putih, ungu, hitam, salem, merah, biru berrambut

halus juga keras lurus kering, pendek, panjang bak rapunzel dewasa .

mereka pandangi siur manusia sedari pagi buta meriuh lalakon.

deretan tatap hanya bisa kedip pelupuk sesekali, berjajar senyum yang

seringai meraut nganga takjubnya akan kehidupan,akan dongeng insani.

lalulalang orang sibuk menggantang diri, merenda hari. tumpangtindih

hati , dimana kini letak sebenar adab mewarna, menyita gagap. memukau

manusia hilirmudik, menjaring mimpi esok membumi rasa .

manekin membeku disebalik kaca, sedari dulu menyesap senyapnya. ia

membiar kasih yang rindu dari pembaca yang baca memekik pikuk. yang

meretas baca tak berkesudah.

: apapun bisa berubah!

seorang manekin menepukku,"kesanalah, jalani apaapa didepanmu, ayo

sana!aku disini saja saksikan, simakmu, sebab aku hanya manekin_ yang

hanya dapat berkdip dan berbisik sebisaku ... kau serta mereka adalah

kerumunan manusia, aku disini menegak sitatap yang semu sebab hanya

manekin . . . !"

*****

bdg, 30 Nopember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar