jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 25 April 2013

KEPERGIAN, *mengenang alm Ibu Muhyana,mertua (1924-2013)

'KEPERGIAN' saat tiba pagi ke-duapuluh tiga april, pejam pelupuk keharibaanNYA/ dengan telapak tangan di perut,/ langit seharian itu teduh, Bu, menudungi tandu raga/ gerimis rintiknya sejuk, Bu, senyum pada hangat gumpalan tanah/ yang mengawali timbunan gembur demi gembur/.................. setelah tujuh langkah pelayat ke depan/ malaikat menyapamu merdu, Bu, semerdu lafadz buket bebunga/ harum iringi pelukan terindah SANG RABB/.............. ***** bandung, 25 April 2013

Senin, 15 April 2013

WARNA LELAKI

saat muda, lelaki itu/ jumpaiku dengan detak jantung desa/ bertahun layar petualangi kota ke kota/ warna sawonya/ memiuh pandang di lorong lorong benua/ jauh dekat biru: pada relung saja genggam/ beranjak sawo matang, lelaki itu suamiku/ tak henti membuka lipatan pagi senja/ bawaku jalan dengan jingkat dan lariannya/ dilembut pepasir, becek, lurus dan terjal/ gambarkan gigil rerumputan serta pepohon/ melihat sembab, pun bebulir berlompatan dari semak dan kebun di layar layar/ warna muram juga warna bening// ***** bandung, 16 April 2013

A HAIKU TREASURY

HAIKU – HAIKU 1/ WHERE THE LEGS Where are legs of yours/ This is arrival of arms/ Saying of faces// 2/ LIMERENCE Limerence of God/ Hugs and kisses everyday/ Tight and not, for days// 3/ THE SAND The sand you’ve laid down/ In morning pray, tear and smile/ Chase much fog away// 4/ SHOULDERS Are these yours or theirs/ Which come by signing shoulders/ Whispering right left// 5/ COLORS Listen up the wind/ It says of you and people/ Blue brown red black white // 6/ TIGHTLY On shining bird’s wings/ There you walk on and run up/ In holding up sun’s// 7/ APPEARANCE Appearance of us/ From darkness to the bright wings/ Which flying bones up// 8/ DRIZZLE That wet is drizzle/ People used to sing and miss/ Put walking shoes on// 9/ SINCERE The sky’s gates open/ Insert eyes and soul of us/ By colorful ones// 10/ ANGKLUNG Bamboos lines-spring see/ Flower city of Bandung/ smile in reflection// ***** bandung, 16 April 2013

Kamis, 11 April 2013

DI HURUF HURUF, KITA MEMBERI NILAI

ucapkan, betapa muncul suara suara, maka ucapkan jelas agar kupahami: bahwa keliru bila apa apa yang ditoreh,tak termaknai. orang orang takkan semburat saja melintas. masih untuk nanti. hubungi, hubungi tidak saja dengan nilai huruf huruf hablur. pemaknaan adalah sebentuk kasih, di pahit manis yang acapkali dibawa sayap sayap malaikat, ia direbak reruas. di mana bumi menilai? di mana bumi membentuk sudut? di suatu nada merdu? di leluka huruf? dilantunan terjalnya? saat lintasi kumpulan nilai, angka rendah ke tinggi taklah polemik. hati, adalah hatimu penuturnya. di tikung dan lurus pepohon, berkelebat dedaun yang terangguk angguk didera angin, pun berlawanannya, kekiri kanan goyangan. rerupa pepohon, entah satu persatu dinamai apa, juga angguk pada siapa. kumohon, biar senyap memelankoli. setia ia untuk melorong. berteman terang lelehan doa, dilompatan sayap sayapnya: sebab jauh menempuh retakan rindu. senantiasa nilai nilai menerap. huruf merdu pun terjalnya. ucap, ucapkan, sebab setiap langkah takkan sia sia maknai mata dan lengkung di wajah wajah, berpilar pilar ............................................ ***** bandung, 11 April 2013