jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 11 Desember 2014

HAMPARAN

puisi yang terdapat di antologi Sang Peneroka :

HAMPARAN

hampar tanah pagi
bercakap cakap ia tentang keindahan dan mimpi
membuka awal pelupuk dipercik bening
mimpi dari kening kening disemat nyala
terkadang asa memiuh,
berai ia dari derainya

harapan berpegang didedahan
angin liris serta riuh pun genggaminya
kuat ataukah melemah
ditopang oleh sangka sangka kita
oleh kemana ayun tungkai
oleh hampar menumpu pepintu
tangan tangan kita pegangi gagang
berlompatan mengejar atas kebawah,
tegang dan lunglai untuk leluasa
jendela gerai,
berucap akan kehadiran sela sela dingin

nanti,
saat rahang dan bahumu menghempas mendung
kauhisap harum likat tanah senja
ia ajari siang dari menanti pagi
hingga berlarian kemalam

adakah sabar ia semat
untuk sebentuk lengkung di wajah?
sebab banyak terserak debu kerikil
di setiap hampar, di gambar gambar liku
maka pada telapak masing masing kita
siaga membawa segala tempa
siap tak siap, telah ke depan
mewarnai hamparan
bergantian, basah basah dengan mengering,


**** Bandung, 18 Maret 2013

Jumat, 05 Desember 2014

DESEMBER

DESEMBER


desember, melantun hujan
derai bebulir setiap piuh
rinai tempa setiap senyap
dinding mendingin dari panas

desember, melenggang almanak
disesakki rerupa jelajah
ujung ke ujung berebut simpul
kisah satu dua tiga empat tak terhingga

desember, alun jalan dan lari
papan bebahu latari kening
mengetuk helai ke helai rampak
membaca rindu rindu beranda

desember, penghujung masa
dingin purnama ke-duabelas
lepasan busuk daun dan kelopak
beralih tetumbuh yang kian

***** Bandung, 05 Desember 2014