jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Jumat, 03 Desember 2010

c a r o u s e l

k o r s e l

ketika kanakkanak sering kukitari mesin poros korsel

dengan tunggangan hewanhewan kayu bercat cerah

menarik membawa tuk terus ikuti alunan hingar musik-

musik pop, gumam menggoyang kepala tangan dan

kaki seirama harmoni.

teringatku pada teman yang turutserta dan tak mau

berhenti duduk dibangku burungnya, seperti mengepak,

katanya kala itu. adapula bocah jerit kencang tangisnya

sebab tak ingin duduk di bangku singa, sebab ia akan

mengaum, katanya ketika itu. ada bocah asyik masyuk

di bangku kelinci, tersenyum ia menikmati, lucu seperti

melompatlompat teriaknya seringai dengan gigi ompong

terselip lolipop.

korsel didepanku berupa bangkubangku kernyit dahi, mata,

telinga, hidung, bibir, bahu, tangan,jarijari, lutut juga kaki.

terpana aku menawan betapa! korsel abad ini! ketika duduk

kulihat temanteman pun rebah diduduknya, selimit hanya

jarak bebangkunya. oya, tak saja sahabat namun juga orang-

orang dari negeri mana entah, sebab ada yang pirang, hitam

keriting,hidung mancung, mata biru juga sipit. kita melanglang

kitari rodaroda mesin,memukau membuai ...

*****

bdg, 27 Nopember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar