jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Selasa, 06 Juni 2017

MAMAH, di 30 MEI 2017

ketika waktu tak kuasa direngkuh
kau tak menungguku tiba pagi itu

bebulir rambati pelupuk
kupikir tak secepat itu 'pergimu', Ma

reranting pohon ayunkan kering kelopak
masih pagi kupikir, namun angin, namun beda

tabah sabar menapakki pagi ke senja
basah kering sering kita tempuh

hingga tetiba 'panggilan'NYA
tanya pada mata, lengan ke tumit ayun

dingin tungkaimu telah, Ma
namun hangat, lirih:"Mamah di sini, Ella"

kuasaNYA, membujur ragamu di depan
namun entah, darimana muasal ucap ?

istirahat tenang, didekap naunganNYA
kebun bebunga kitarimu, Ma,

senyap larianku memunguti kenangan
akan  rindu di lembar ke lembar masa

***** Bandung, 06 Juni 2017



RAMADHAN 1438 H


menyengat terik cuaca
menarik narik air tanah
banyak hal mengering
namun tidak, rinduku

ramadhan genggami lengkung
diri diri menyibak kelam
halau air muka muram
namun, kini memulai beda

rebak kekuncup di kebun doa
tua muda menjura cahya
merdu ayat ke ayat
melankolia ramadhan ðŸŒ¼

adakah ia simak setiap debar
kembang kempis dada 
memercik masyuk
khidmat di lautan tadarus

adakah ia simak dijauh dekat ?
berlarian puji  jelang berbuka
lalu kecamuk lantun ayat 
panjati doa, rindu sembab 

***** Bandung, awal Ramadhan 1438 H (29 Mei- 06 Juni 2017)