jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Jumat, 28 April 2017

SAJIAN

1/  HIDANGAN

hidangan demi hidangan
ruah tersaji  di meja meja
kuambil adanya semampu kunyahan
sayang bila tak termakan
perut telah penuh
buah anggur juga delima masih kubekal
apalagi kurma serta pistacchio

*

2/  HIASAN

hiasan hiasan  takdzim di meja meja
terpampang merunut indah
"ambil yang kecil dulu," katanya
koper telah penuh
"kita bawa hiasan besar suatu saat nanti,
bila kesempatan masih akan IA  berikan"
baiklah, berjalan kita didentang ke dentang

*****
Madinah-Bandung, 03-29 April 2017


BENING



kitakah kita, peziarah pun mereka
pejalan, haus bening jamuan
satu dua tegukan, mendingin tubuh 
berbekal anak kunci, pembuka pintu 
merapat hingga dapati celah, 

selami putaran  mendaras derai

ziarahi, berdesak kening pagi
menyesak lesap doa
tersungkur hening 
genang bebulir
menumpahi remang
membasahi dentang 

di tetiba menjura, kabarkan langsung
: hinggakah aku diharibaanMU
Rabb, yaa Rasul KekasihMU yaa Khalik
hindarkan fitnah
dilebam larian hasut
di kerakal dada tungkainya

darimana semestinya 
memunguti lelehan nyala
senja pagi berceceran,
wahai, mengapa tak bersegera
mengambil alas tikar, kursi?
namun aku, masih turut berdesakkan

menatap lama terduduk, 
nyala kening mengiring diri diri kelana
tertunduk hirupi harum hajar, attar, kesturi
sesiapa pemohon, menanti
terpana sembari melantun puji
dilesatan bening denting 

***** Makkah, Saudi Arabia - Bandung 30 Maret- 16 April 2017




LAUT MARMARA

semi musim di Istanbul
salju awal tahun bawa bebunga tulip serta lily
kuncup ke mekaran di jejalan kota
rebak seindah hidup dihangat dingin
meski terkadang teramat dingin
terusuk tusuk angin tetulang
gigilku sekira 6 derajat celcius

laut marmara pasang
berperahu motor melayarinya
berkawan camar camar
mematukki ikan juga lemparan kecil roti
berlompatan teriakanku
:bentangan tentram Eropa serta Asia
berada disepucuk pimpinan

sekeliling menara berbenteng
kubah kubah menawan
menerus tetiba decak
akan bangunan abad 12 ke 13 ke 14
penoreh larik dikitab kitabnya
pengujung berseteru kenang
menyingkap hembusan semi musim

laut marmara pasang,
banyak pasangan genggami kekasih
tak jua usai berpeluk kenang pun rindu
sembari simak siul camar juga pemandu
seringkali kuubah duduk
agar beterbangan dingin
tiada bekukan indah tatapan

*****
Marmara, Istanbul Turky - Bandung, 07-15 April 2017






M E N G A P A SELAMAT PAGI

selamat pagi,
sejahtera serta sehat sahabat
telah dibaca lantunku
bukankah sampai telah hingga 
percakapan demi percakapan termaktub?

selamat pagi,
rentang mentari betapa setia
menyelempangkan wewarna hari
sedang aku, terkadang nganga menatap
suatu cercah ditelapak

bukankah menapakki bumi itu indah?
kita pula memilih mana terang mana buramnya,
dicercah hingga menyeruak
KuasaNYA, luas betapa di  s e m e s t a
masih di mana tumit tertahan

mengapa selamat pagi,
segalanya tersebab kening mata lengan
terang ditemaram suntuk
saat diri diri entah tak henti merujuk
mendapati jari saling telunjuk

maka, yang teramat pagi
:ialah saat memicing pelupuk
bersamaan menjura bongkahan dada
doa doalah, meraba intuisi, 
memilah menyimak ucapan baik

maka, beberapa jam detak pagi berbeda
namun masih di hamparan bumi yang sama
meski di sini, pun nun di sana
senantiasa berselempang putih
lalu, memendar sekehendak rasa

*****
Bandung, 29 April 2017






Senin, 24 April 2017

GUA TSUR

kuketuk ketuk tongkat
dibatu batu tangga ke gua
sunyi kuterengah mencapainya
adakah Kau simak 
tuk tuk tuk tetungkai tertatih?

jugakah engkau ketuk tongkat, 
saat lari dari kejaran kaum quraisy Makkah? 
terengah beradu derak?
wahai salam rinduku bagimu yaa Rosul, 
panggil aku, panggilku lagi 

demi setiap rinduku
agar segera tiba dipepintu Maha
senantiasa yang melapangkan

berlama di pelataran bawah Gua Tsur
mengenangmu, menggenang aku
yaa Rasul,  Kekasih sang Maha

***** Makkah-Bandung, 02- 14 April 2017




MERPATI MERPATI

layang merpati teramat tahan
mendapati rentangan terik
dihaluskencang angin
tak lemah dilekang waktu
mendapati julur jemari

merpati merpati lesat
retak kokoh sesayap
dilantun suci kesturi 
barat ke timur, utara ke selatan 
ucap doa setiap penjuru

bulu bulu takdzim mengepak 
membawa alunan sesayap
terbangkan halus debu debu

pagi kelembayung, kenyala malam
diri diri muda pun tua, sepagi senja


***** Madinah - Bandung, 06-14 April 2017