jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 18 Mei 2017

Suka Duka

SUKA DUKA :
REMANG KUDUK, GAMBAR & HURUF
suka duka ialah remang kuduk,
rimbun senyap dari sela gempita
ia menekurinya  diperbincangan bumi

suka duka ialah diri diri,
hirup menguar aroma  pohon
berdenting dedaun melantun
berserat serat uban,  senyumkan pagi

kian kencang  dengus angin,

bergelantungan, batang batang menguat
manusia memohon rimbun bebulir bening
padanya beranjak suka, terkadang duka

suka duka ialah gambar dan huruf huruf
tersirat, tersurat  di kubang
berserak di dinding dinding bumi


***** Bandung, 15 Oktober 2011



Sabtu, 13 Mei 2017

Tanya Jawab

gerusan musim bergelombang tanya/ 
dari helai helai waktu/ dihembus angin, 
bergoyang saat kemarau dan penghujan/ 
bebirai hampar kerakal/ 
ditandus subur rindang/ 
tetap genggamlah 
sejumput ketenangan cerlang/ 
ia, sinar 
yang tak kasat mata/ hingga ke lengan arus/ 
bangku kayu simak percakapan pohon 
di samping pepintu lembah/ 
rerumput rebah menari,

bawakan sejuk sehalus rindu
: akan jawab dari setiap tanya/ 
gelombang luap ke bahu, ke keningmu/ 
basah membawa pasirnya/ 
pemikiran debur/ 
hempas risau 
sebab sejati adalah tak jumpai batu lumpur/
likat tanah lalu, yang membalut tungkai ke lutut/ 
maka dari tanya, 
gerusan musim menariknya, menarikku, 
untuk kini masa/ jumpai pepintu jawab/ 
senantiasa genggamlah pasang ketenangan cerlang // 

***** bandung, 2013-2017




Dari Jendela Lembah

tangan siapa di pintu, menetapi buka. atau apa, dengan gerak tungkainya. 
telah tiba di petak beranda. sekitar, tetumbuhan terisak.   kuyup berhuruf 
huruf. rerumputpun lembab, oleh dekapan hari hari. buka dan terbanglah! 
sebelum datang seorang lambat. ingatlah untuk setiap belokan: menoleh ke 
belakang. menangkup telapak,  basuhi ruas ruas jari  .   guyur  di sana, 
mengenai tanah senja yang menanam nafas. dari jauh dekat bebulir. 
menjadi  riwayat,  oh betapa !  tanah  senja  menelan  kelam.  munculnya 
mentari mengupas remang.  maka  lompat  dan  terbanglah!  untuk warnai 
seberapa nyala tanah dan pilar pilar pohon 

***** Bandung, 06 Oktober 2012 

                                  
                                            FROM A WINDOW VALLEY 

whose hand at a door? : stay in open. or what, by swing of feet. have been in 
a veranda. surrounds, the plants sob wet by some words. so as grass, moist of 
days' hug. open and fly! before coming up a late person. remembering, on 
every curves. : look at a back, at glance. by a cupped handful. watering 
knucklebones  there, rain showered down on twilight land. which has planted 
breath. far near ripples make a story up, oh what a how! land swallow foggy-
clamp. sunrise, open blurr up, make the light

***** Bandung, 8th October 2012
This poem has been appeared on the Blue Anthology.
The theme uuffhm sometimes comes ahead, again, in our steps life, particularly in other 
few years to come or even this right now. Good and great in always,


Kamis, 11 Mei 2017

SAMPUL KREM

           Sampul Krem
buku buku, jilidan larik
menumpuk di meja
agak berserak di rak rak
terkadang, layaknya perbincangan
dalam hati juga di sekitar

bab bab kisah, larik syair
rapi berjajar
akankah berseteru debu
menempati bebangku pada suatu masa
genggami layar, ia sedang dan melintas telah

hari ke hari ialah nomer almanak
takkan lagi ia muram berceceran
sampul krem redam gundah
barangkali masih, tak seorangpun faham
diberapa purnama lagi, merentang

***** Bandung, 12 Mei 2017