jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Sabtu, 04 Desember 2010

edisi lanjutan: menjangkau bulan

meniti detak [ Juli ]

wahai ranum langit

dengan kekar awan kau tiup, dengan perkasa!

kalau aku bunga, naungi kami dari penat mentari

bila tiada hujan, sauhkan bayu

bila tiada gerimis, layangkan burung

hingga senja jelang dari hari embun

hingga peraduan bawakan kilau impian

hingga bebunga rebak, langkah telapak diesok!

*****

lengking bebunyian [ Agustus ]

betapa usia lalui ambang letup

aku di fana lagit bumi yang muda

ini saat negeri berjanji: lengkingkan sumpah untuk anak bangsa

aku dan kau difana bumi, dengan berumbul bendera

menabuh denting bagi jiwa sunyi

mengetuk kendang bagi kawan senyap

: tuk ia, penyimak dari telinga

tata makan kata usai tanak

yang ajarkan kasihsayang, begitu khidmat!

*****

huruf putih [ September ]

senandung persembahanku untukmu, teman

ketika jari tarikan pena, kucatat raut kenang

meraut aku pun ketuk tuts, tuts menjadi aku , ketuk sendiri

senandung untukmu, teman

ketika hurufhuruf rangkai kata yang engkau

masih kutulis bahagia dari segala binar

: mata hati pengecup

*****

menusuk tafakur [ Oktober ]

votevote meniupku! ketika diri berserah dari muram dunia

mereka sorak, seringai dan tepuk tangan!

"ayo kamu!" katanya riang

votevote gelorakan, rumah sejenak mengasap dinding

membakar namun tak hangus, entah bagaimana denganmu?

sebab rebah serahan diri pada KuasaNYA

: segenap rindu yang kasih

Tuhan pelukku!

*****

bdg, 1 Desember 2010

when birds fly, soul of us are there and here . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar