jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Rabu, 08 Desember 2010

di timur kota melabuh angin

di timur kota melabuh angin

: untukmu, Bu


kini ku di timur kota, genangi pepatahmu

ibu, segenap penjuru gemakan dada riuhmu

yang sarat akan retas ku diesok ketika kembali

ku buka jendela, riakki bebulir


bu, apalah daya dikokoh bebatang kering dedaunan

gelora setiap sauh angin, ajakku layangi camar

beranjak sedari pagi dari rangka lengan , lalu menggembala

aku tersungkur mendapatimu selami doa, untukku bu ?


di timur kota melabuh angin, palung kokohmu hangat

pejammu khusyuk betapa, dari dera panggung

aku melompat, seperti inilah adanya : dari likat ke buih

pantai lantas rimbun pepohon, ke udara : ia ajakku menari camar


kemudian aku berlayar lagi dibungkus bumi

dikejar belulang berlemak berdarah

bu, apakah mereka kisahkan kabar malaikat

yang melabuh angin, melarut pada gemuruh dunia


*****

bdg, 9 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar