jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 30 September 2010

fabulous

restianti-siluet.jpg Sunset image by ummuzahira
fabulous
amati riang ceria mereka kepakkepak sayap bukan ?
sembari menari bercandatawa
celotehkan kisah anak manusia dengan segenap gempita
kicaukan patuk , paruh, cengkeram bumi
hiasi angkasa bercawan syukur AgungNYA Rabb

. . . . . . . . fabulous !


ungu

ungu


ungukah kau , ketika endap bayu berbasuh mentari
apa makna warna, ketika esok masih esok ...

********

nuansa


nuansa


kau pandang nuansa awan dengan puncak gunung
indah putih sembur hati semesta
pada bumi berbalut angin, sesekali terpa debu
oh Gusti ciptaMu ,, gelorakan syukur
haluskan riak gemuruh angkasa

masih disini rindu ketuk bilik lelangit

********

syak !

syak !

ap_planetbumi

mereka teman-temanku
isi kisah diharu biru
mewangi mengasam
pada entah hari-hari
ku kini dari syak

kisah gulana
suatu dongeng muncul
terpahat, aku pun
tertodong asa tak benar
salah paham, syak !

mohon tak cemburui
mohon tak keluh
mereka, sahabatku
hingar bingar di benakku
jangan lempar aksaraku

syak !

********
bandung, 30 Sept 2010

KAWAH

kawah
Nella Sriwulandari
itukah kawah indah
kepul belerangnya sundul desakan tanah bawah tanah

Gusti cipta tuk beri kita ilmu
Gusti adakan tuk kita pahami indahnya
se kawah itukah benak cakrawala
segejolak itukah terawang ?

bahwa bumi pesonakan belerang




********

Selasa, 28 September 2010

sabar

sabarTambah Gambar

: ytc SuamikuTambah Gambar

apa dibenakmu senja ini, sayang

kau kristal rindu , kau gunduk rasaTambah Gambar

katamu, aku di dawai gitarmu

ah, dahulu awal pernikahan kita

kau iringi kidung segenap merdu petikmu

sabar, sabarlah

lama nian tak mendawai

ataukah kini dawammu diam-diam ?

sabar, sabarlah

aku ingin selalu jadi mimpi indah tidurmu

sabar, doalah kasih

di hela hirupmu sekira 600 km menjarak pun

********

Bandung, 28 September 2010


lollapalcoza

lollapalcoza

lollapalcoza

pintamu : kueja denyut vena

kubaca degup di bilik

kuterjemahkan riak darah

kucetak kerjap pelupuk

kubingkai ruas jemari

lollapalcoza, Gusti !

kesekian kembangkempis

kita rayakan kita

kau, aku alun lollapalcoza

*

~ lollapalcoza: suatu keadaan yg baik

********

Bandung, 28 September 2010

Tangkuban Parahu, Sept '10

Kamis, 23 September 2010

halamanku

haaay ... !
Halaman lamanku ini barangkali berwarna oranye nyala di layar monitormu, atau laptopmu. Benarkah ? Karena ketika kubuat, dari monitor, ku klik warna coklat kekreman . Namun mengapa berbeda? ... Ternyata bagaimana ketersediaan warna di masing-masing komputer yah ? :)

btw, have nice days !

* * * * * * * * * *

THE SUN

the Sun

the sun still shine tomorrow
mentari masih 'kan sinar esok

hantar pijar debarkan nadi
kejut pepori sesiapa genggam

the sun,
still
. . . . .
,

BUCKET

bucket & piagam

bucket bunga tahun-tahun lalu itu harusnya untukku, karena
mahkota bisik nama, dedaun mungilnya senyum ke arahku
namun pidato penjaga taman malah berikannya
pada teman, entah karena rapat kebun apa

beberapa bulan kemudian, lagi piagam berpahat namaku
digenggam lainnya ,
oh Tuhan Tuhan , apa salahku , apa yang tejadi
mengapa tak ikhlas dunia ini berikan padaku ?

menangis sesaat, kering sudah airmata
tangis karena aku tahu seharusnya itu untukku
mengapa mereka ? atau belum pantaskah ? atau ?!
KAU Sang Bijak , di alam kelak KAU berikannya, Tuhan ?


* * * * * * * *

DIARY

diary
tiba-tiba kusaksikan layang asap
mengepul disapu bakaran, hitam
hangus tetesnya, lambai memanggilku
: tak usah kau tangisi,
aku tlah jadi asap
a s a p ?
uh, padahal kisah cinta monyetku disana
. . . . .
darimana kau dapatkan ?
harusnya kau berikan padaku,

********
Bandung, 23 September 2010

A FOOTIE-WOOTSIE

A FOOTSIE-WOOTSIE

sepasang pria wanita berselempang selendang serupa sayap, pagi itu

melayang tembus belukar arak awan tak tereja indahnya, sapuan halus

mentari kabariku bahwa mereka bermain a footsie-wootsie di angkasa

di ambang kasih semesta, entah pada pukul berapa detak kencang ceracau

hingarnya memekakkan telingaku, menerobos labirin relung terendap ,

dikali kesekian si pria menjerit : duuuuuhh ! tak kah kau tahu, rusuk tulang

ku demikian gemeretak pencar bak jajar barisan prajurit tak berkomando.

cericit si wanita sesakkan, kaburkan selaksa pandang randu berguncang

semburkan terbangan halus bebunganya, ruas hatiku berhamburan ,

ah, pagi ke siang itu ketika melingkar gelang dipergelangan masih, tetap

dimainkannya a footsie-wootsie, woow !

********

Bandung, 18 September 2010