jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Sabtu, 09 Desember 2017

SANG WANITA PENDIDIK

: MENGENANG PAHLAWAN  DEWI SARTIKA 
(  04 Desember 1884-1947)

setiap cuaca, menumbuhkan tangkai diri
: tempat erat kuncup kuncup bunganya
                                               
demi tak memandang 
tatapan kusam gadis gadis muda sekitar
mengenyah gambaran topang dagu

engkau mengayuh daya, 
berlarian tapak tapakmu
mengajari gadis gadis itu
untuk: membaca, menulis, berhitung,
 untuk pandai memasak, terampil menjahit,
: agar mampu membaca torehan serta
menambal robekan dikainnya,
agar mampu menutup sobek luka hatinya
dengan tisik benang benang doa,
membawa harap serta rasa menjadi layakguna

setiap cuaca, menanam kuncup kuncup bunganya
berbasuh siraman gerimis pun hujan
setitik harap yang kian mekar, memekar, tiupkan wewarna

Engkau, Sang Dewi, 
penumbuh gersang kebun kebun diri
rerumput kering, tanaman kelapa  beranjak subur
hingga layak dinikmati sedari mentah
bebulir keringatmu asin pun manis,
netes menumbuhkembangkan peserta didik

mereka tak lagi bertopang dagu, 
tak hanya berbedak gincu,
tak hanya mengayun gendongan ninabobo,
namun ia mampu beranjak dari tiada menjadi ada
penuh wewarna dihari kehari
menjunjung pundak bebunga bangsa

setiap cuaca, menumbuhkan tangkai dirinya
membawa subur doa serta cita citamu


*****  Bandung, Desember 2017