jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Selasa, 27 September 2011

RIMBUN ANGIN, LAUTAN ENGKAU

: Suamiku

di manapun adamu_ rimbun angin, di sini lembaran diri
bersandar kapuk dedaun, terbang renyai ayat ayat alam
masih di sini aku, di tikar dingin, ketika siang ke senja

mengempit jilidan buku: fiksi dan kisah nyata


senyata engkau di sana, sayang, sedang apa?
kabar katakan bahwa kau kemarin melaut
di arung lepas lautan, bersama sahabat silam 
kenang dan terbahak bahak kisahkan masa remaja
menulis pagi, meneguknya di persahabatan tulus


ketika kau selami angin laut, berenang tepis dingin
demikian aku ingin melaut di tubuhmu, tenggelam muncul
diseret biduk bidukmu, gigil, lalu menghangat 
menepi hendak kuletak, untuk lonjak menit senja yang pagi
bersamamu,  senantiasa pagi
remang dinding melembut dipiuh lentera remang
bila di sisiku, camar riang senandungkan decak riak


dihari rindang, di manapun adamu_ rimbun angin
kalam alam beserta
dan engkau lautan, lautan engkau

*****
bandung, 28 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar