jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Minggu, 25 September 2011

MENEKURI WALAU

walau menyelinap diraung rumah
sekira bebaris alis ke rahang masih senyum
anyir tak terlalu nganga
gelas retak wadahi kelindan teguk
: tak mungkin darah itu ku minum
getir dari risau ditikam desau

mereka ucap: lekat debu itu, gumpal racau
mereka ujar: sebab  duga, pekat cemburu

helai kertas lalu ku dapat
sekira otot tangguh masih senyum
tak merah isi tinta ini
dan anyir tak terlalu nganga
toples toples menaruh gulungan kecil
larik sembab: berdiri dan lelapnya, berbahagia

*****
bandung, 25 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar