jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Minggu, 18 September 2011

KERONTANG PANGAN MEREKA


di belahan bumi sana masih ada kekeringan pangan  & lahan, anak dan bayi nampakkan kerontang tulang yang menyedakkan pandang_kenyangkan perut keronconganku
seruak haru, tak berlama pandangi gambar mereka
hidup. hidup ini pilihan, tentu mereka tak memilih menetap di hunian lahan belahan bumi sana
nampak angin kering, sekerontang tubuh tubuh gigil diterpa pilu dayu angin, oh wahai peniup, beri tumbuh 
daging daging di sekeliling belulangnya, indahkan kesegaran pandang kami pada marak kembang kembang  di
kebun itu.bebulir tak merupa bulir, hanya sembab .  sembab tertali oleh sesak kenyangku akan santapan.

oh kelopak dan dedaun beterbangan , dari segala tangkup rasa
memedih kelu tak jumpai sapa sapa meriah. gulungan doa doa selalu pijar, selalu binar di sorot melebar. rindu akan
bahagianya , hingga tak berbilang

*****
bandung, 18 September 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar