jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Senin, 31 Januari 2011

C I C A K

c i c a k


kenangan bisa merupa isak pun derai disenyum krimy.

cicak kecil barusan melompat ke lutut, ketika kududuk di

rotan kursi yang belum pudar warna vernisnya, untung

lah ia tak jatuh di kepala sebab kata orang, itu pertanda

peristiwa duka akan kita alami. syukur tak. jeritanku

tak berlompatan. tak halnya ketika dulu sedang serunya

akan nikmati kue kue buatan ibu, cicak berdarah kering

,muncrat yang kering menempel di lipatan pintu lemari.

selera tuk ngemilpun sontak membisu. diam. ambil makan-

an di lemari makan lain.


endap endap cicak bisa berarti baik juga buruk. apapun itu

ia lah hewan kecil dengan tubuh kenyal seperti bongkahan

bola bekel yang lunak. namun bukan tuk dimainkan.

suatu hari teman sd melemparku dg cecak. ketika sedang

berbincang dengan teman di bangku kelas. tak penah hanyut

ingatanku akan ulahmu, agung. hm teman sepermainanku

yang selalu ajak bermain sepeda dan main dino boy di halaman

sekolah berpasir.


cicak cicak di dinding, diam diam merayap ... bila suatu hal

membuatmu pucat. segera gerak dan hap! lalu ck ck ck ...

kau tanggalkan ekor yang tercengkeram, lantas menanti

tumbuh lagi ekor antikmu. bagaimana bila kucing, anjing,kelinci,

harimau, bisa lepas dan tumbuh lagi ekornya seperti cicak punya,

o, berseri serilah manusia.


*****

bdg, 31 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar