jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Selasa, 21 Februari 2012

TUMBUH BERKEMBANG, YAA RABB

1
mengapa terserak cuaca ya Rabb, ketika terhuyung dedaunan an be -
bunga kekiri kekanan. betapa berbeda, betapa mengapa
engkau menahu? dimana kita, berlarian kehalusan tanah aspal yang
pijak. kita jalan juga lompatinya , juga kehendakMU, Rabb

2
melihat tumbuh kembang manusia, tidak hanya lima, enam bulan atau
satu, dua tahun. ia menerus, ada ranah baca yang lurus, berliku, bahkan
melayang hingga terombang ambing, lalu tenang ke depan, menjadi diri.
dari berdepa depa hingar, membawa kesabaran pada tanda hati, isi dan
pemaknaan. membaik dan membiar kita, menemu keindahan tak berbatas.
sebab Tuhan Maha Luas, sebab bumi dan langit sedang berbincang sejuk .
semoga tak percik anyir yang lubang. semoga membawa berkah. namun,
di mana teman sejati? adakah hardik menempa lempenganmu, teman

3
kujumpai teman biru dari gunung berjarak. mata bacanya membuat
dekat. senyumlah, kau di sana mengeja syair syair dengan lapang?
esok, akan ada juluran akar yang menguatkan batang dedaunan dan
esoknya esok, bebunga lahir_ mengembang dari bumi goncang. hingga
kita tak kuasa berucap apa, gemetar di keadaan yang membaik. rerum-
put decakkan sepoy, dingin berbalut bulir rerintik. bijaksana bumi yang
selalu berkontemplasi, untuk tumbuh berkembang, yaa Rabb, untuk kasih
sayang, untuk kedamaian . juga teman baru dari gunung berjarak biru,
terima kasih. bagaimana tumbuh kembang di sana? bahwa kita di sini,
membawa sendiri . kita jumpai hening Rabb, dengan tangkup bergores
diri. adakah hardikan? dari siapa? hingar jerajak menoreh lainnya?

*****
bandung, 22 Pebruari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar