jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Selasa, 04 Oktober 2011

MENEDUH


berlarian, berlompatan
telapak telapak meraup teduh
dari kemarin asap

lalu  hingga sendiri saja
cekam, bumi cengkeram
mengapa api memburu

tata birai
di mana pagi meneduh
di ufuk sejuk rengkuhmu

namun wahai,
sungging senyum belum menguak
meneduh di mana rimbun

*****
bandung, 05 Oktober 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar