jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Minggu, 21 Agustus 2011

HIDANGAN DAN GENGGAMAN

/1/
ini bulan keberkahan, ramadhan rundukkan goda
siapa tabah, taat dan santun , maka berkilauanlah jari jari,
lapar dahaga di 'imsyak ke masa buka', memijar di kerongkongan
pandang dan peram rasa adalah cerlang sukacita

beberapa hidangan tersaji, di meja bertaplak warna bersih
lezat rupa, lauk pedas, sayur , gorengan, kolak labu juga buah
seseorang memberiku manggis, rujak tomat dan pepaya
katanya,"makanlah, bukankah kau sedang diet?"

kunikmati tegukan dan kunyah olahan rasa syukur, segera kenyang
cawan ketulusan hatilah sejukkan aneka hidangan
lalu, apalagi harus kuambil, mana yang mesti kusantap?
setelah ini, hidangan apa akan kutemui, kuteguk dan telan?

/2/
dari segala berkah yang berkah, senyum mendera, telah genggamku
apa harus kulakukan, ketika orang orang pamrih dari perbuatannya
ketika orang orang berharap dan aku pun tak tahu bagaimana esok?
lantas katakan, harus bagaimana agar kehangatan tetap digenggaman

doa, hanya doa menentramkan gelisah cemburu, aku padaMU
padamu sembabku, kau ingat_ tak pada lainnya, entah kau kini
angin masih senandungkan derai kata, yang sesiapa tak hendak
koyakkan tebaran huruf huruf di hidang lembarannya

mungkin esok hidangan buku akan kulahap, entah dimana, bagaimana
meneguk ilmu ilmu sosial pun alam, aku tak sendiri bukan
dengan segenap cinta , yang tak hendak melirih repih
dengan bebinar bola matamu, yang selalu ingin kugenggam


*****
bandung, 22 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar