jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 11 April 2013

DI HURUF HURUF, KITA MEMBERI NILAI

ucapkan, betapa muncul suara suara, maka ucapkan jelas agar kupahami: bahwa keliru bila apa apa yang ditoreh,tak termaknai. orang orang takkan semburat saja melintas. masih untuk nanti. hubungi, hubungi tidak saja dengan nilai huruf huruf hablur. pemaknaan adalah sebentuk kasih, di pahit manis yang acapkali dibawa sayap sayap malaikat, ia direbak reruas. di mana bumi menilai? di mana bumi membentuk sudut? di suatu nada merdu? di leluka huruf? dilantunan terjalnya? saat lintasi kumpulan nilai, angka rendah ke tinggi taklah polemik. hati, adalah hatimu penuturnya. di tikung dan lurus pepohon, berkelebat dedaun yang terangguk angguk didera angin, pun berlawanannya, kekiri kanan goyangan. rerupa pepohon, entah satu persatu dinamai apa, juga angguk pada siapa. kumohon, biar senyap memelankoli. setia ia untuk melorong. berteman terang lelehan doa, dilompatan sayap sayapnya: sebab jauh menempuh retakan rindu. senantiasa nilai nilai menerap. huruf merdu pun terjalnya. ucap, ucapkan, sebab setiap langkah takkan sia sia maknai mata dan lengkung di wajah wajah, berpilar pilar ............................................ ***** bandung, 11 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar