jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 28 Maret 2013

DATANG DI DINDING DINDING

jendela dan pepintu di atas memandangi engkau berdiri, duduk, rebahan di hamparan. orang orang memegangi liris melodi gempita, pun senandung lirih. ada yang berkarya. ada yang menyayang. ada yang menanti. ada yang syahdu melantun lafadz. pada tahun tahun keindahan. rerupa yang dilewati tak segemerlap gambar gambar di layar layar. tak juga mesti muram, diandai andai. berjalan pagi ke senja, menekuri sejuk. adakah datang di dinding dinding, beberapa bentuk tumbuhan yang senantiasa percik terang bila ditempa mentari?! bebatang kokoh nan halus. menghalau kencang debu. berbelas kasih dengan rindang. dinding masih bercerita tentang telapak: beberapa likat, pula yang suci. barangkali bibir bibirpun suci. datang ia menera pias dan merah jambu. ada masa ketika malaikat datang: pikuk menjadi tenang, diamnya sejuk, digoyangan lirih kelopak kelopak. barangkalikah sayap sayapnya ikuti nada bumi? menarik ia mengikat berkah. menuang bebulir jernih. diteguk pun dikunyahnya apa apa yang datang di dinding. masih jendela dan pepintu memandangi dari jauh. pun mereka saling menatap. bertanya pada dinding: sepagi apa, pucuk dedaun muncul. ada yang menetap dibeberapa hidangan, tak urung juga sebagian raga raga beranjak. membuat cerita di dindingnya. ***** bandung, 28 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar