jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 15 Desember 2011

SEBAB ESOK TAK BERTEPI


tak hendak kubertanya pada mentari
mengapa setia menderas hangat
sebab melarik larik telah huruf indah,
manis, asam pun berdebu hingga cemerlang

terkadang badai hembus hingga nyala
hangusi relung dan telinga siapapun
pasi bibir dan gincu terlukis dinafasnya
wajahku_adakah pula menegak dinyalamu

sebab esok tak bertepi _ juga lusa
juga esoknya lusa, selalu kuingat
tubuh, lengan lengan mereka semburat jingga
wajahmu_adakah pula jinggakan senyum

sebab kuingat esok tak bertepi, nafaskan
nafaskan melankolia hakikat di pangkuan bumi
sebab kuingat masih, pagi yang kita petik
k u i n g a t

*****
bandung, 15 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar