jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Kamis, 10 Februari 2011

S K E T S A

s k e t s a

menari , ia tarikan pensilnya menggores raut
menoreh beberapa lengkung dari
legam lebam pensil yang telah diraut
wajah senyap : berjajar alis doa
mata redup tak henti kedip dari gerimis yang acapkali
hembuskannya
hidung sunyi, sesunyi penciuman yang tiada kabarkan
busuk, walau terkadang hembus gunung gundukan
bawakan kabar aromanya, ragam rupa

ia pinjam ruas ruas jariku
menanti sekian waktu dengan menerus semburatkan
rona gigil dari angin barat dideru kuas
ketika itu pula ia jentikkan jarinya, ia dan ia
menari nari di kertas bisu , sesekali seringaikan sapa
senyum tanya dalam hati, tak siapa siapa menyimaknya,
dalam hati pula ia ketuk ketukkan kuku di meja
simak senyap akan tanya lirih, serupa membisik dalam hati
sketsa pun tak mendengarnya
hening

*****
bdg, 10 Pebruari 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar