jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Rabu, 02 Februari 2011

BERTEPUK SAYAP, MENULIS SAYAP

puisi- puisi ku :


1

bertepuk sayap, menulis sayap


lihat, lihatlah pagi ketika sayap akan segera kepak-

kepak merangkuli cakrawala, camar duduk selonjor

an didingin beranda. senyum ia mematukki anak pa-

nah pagi dengan secangkir hangat minuman. berte-

puk tepuk sayapnya hikmati hari benderang. gerimis

malam sejukkan udara. sesekali ia patuk helai kertas

dengan merdu kicau dan menoreh tulisannya. tulisan

sayap, catatan akan doa semesta.


lihat,lihatlah. dengarkan tepukannya. pluk pluk halus

lamat lamat dari tulang yang kekar kepak di belantara

awan. rimbun embun kini telah berjingkat. tanda hari

camar kepak. mematuk debu asa dari kejernihan awan

biru. berkawan semilir dan reranting setia. padanya ia

menghela, selonjoran. bertepuk sayapnya, menulis sa-

yap. sesekali di pelepah dahan dan batang. tulisan sa -

yap. tak siulan huru hara cemooh. tak jua cicit prasang-

ka. halus kicau tuliskan doa semesta.


******

bdg, 03 Pebruari 2011



2
k a m u s
: untuk suamiku

timang kita timang kamus
bongkah tebal padanya memapar larik
larik makna kata
buka kita baca

kucari makna : jajaran alis matamu
ingin kutahu makna : tajam matamu
kucari arti : telingamu
seperti runcing kuping anjing
juga arti : indah bibir tak aromakan tembakau
apa arti : kekar bahu
apa makna : kokoh lengan
bagaimana juga : kuat tulang tulangmu
?
berulang kali kubolak balik lembarannya
demimu, menerus kucari maknamu
namun tak kutemui yang kumaksud
namun tak di sana gagas arti dirimu
masih dan masih
kubaca lembar demi lembarnya
tuk pahami maknamu
: masih


*****
bdg, 27 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar