jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Selasa, 22 September 2015

BELUM USAI KUBACA

tunggulah
jangan tinggalkan bangku lembab olehku

tatap
belum usai kubaca pagisenja ini

duduklah
didiam kaubaca gamang kekusut itu, yakinlah

tarik nafas, hembus perlahan
kesabaran terkadang tergelincir oleh tamak

tariklah lagi nafas, hembus
usah melarut dengki dikesekian kunyahan

pejamkan pelupuk
indah tidakkah, cahya dari gelap pandang

pahamilah
adakalanya berjinjit, belum usai juga kubaca pagisenja

eratkan
indah genggammu dan mereka walau seutas senyum

ijinkan
kubaca helai helai yang masih terjilid pun yang bercecer di sana

bukalah pelupuk
bila rasamu? bersamaan tiba rerintik dari lama bersimbah panas

terhirupkah aroma pohon tanah
mentari tak terpaksa pijar dekapi diri diri hingga entah

***** Bandung, 21 Setember 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar