jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Senin, 24 November 2014

IA, PURNAMA

Puisi: IA, PURNAMA

sebelum lima purnama lalu
ada yang ambil seikat senyap
di lorong, bijak berkisah ia
: tentang matahari,tentang kepala yang berbeda,
tentang menenun sunyi, diasupan, minuman dan kue

ada yang ambil seikat senyap
sejuknya berlarian, sesekali melompat
bagaimanapun, ia simak hingar paginya
berpelukcium Maha
mendapati kening kening kerut

selalu diambilnya seikat senyap
dari perapian manis tawarnya
"taklah aku menggantang asap," ujarnya
untuk hangat nyala
yang disulur bebunga hampar


***** Bandung, 24 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar