jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Rabu, 26 Desember 2012

BERBAHASA LIRIH


lirih berbahasa perlahan, dihati saja tentang ketaksia siaan puisi.
diterbit mentari yang bersandar dibahu seorang siapa.
mesti ksatria hebat, Ia.
adakah tersimak, begitulah ketuk ketuknya dimenit keseharian.
meluruhkan tumpukan buku buku relung, bertonggak ruas tetulang.
beberapa berbantah
: bukan tak disimak! ada yang ingkar.
banyak wajah berucap, bahwa memang, demikian ada,
titian kata ritmis larik, diantaranya menguar.
nuansa terkadang sayup, juga riuh.
lirih berbahasa perlahan.
bahwa aura, engkau semakin tabah, kian menatap paham.
seberapa kencang ikatan genggam jemari,
seberapa sunyi berbahasa lirih. begitulah,
rebahan kening dibidang bahu, barangkali perlahan.



*****
bandung, 26 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar