jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Jumat, 29 Juli 2011

SULANG KABAR

senyap dari kejauhan, aku jauh , derak dekat pagut kedamaian kabar.
ia memberi gelas kertas untuk kuteguk, kusulang beserta peneguk lain ,
teman temanku. mereka tertawa, ada yang tersenyum manis, asam tak
tampak kepingan muram di rona. beringsut mendekat, aku tersenyum ,
cawan kertas berhuruf huruf kuteguk tulus dengan kerinduan ritus. hmm
betapa kini kedekatan tak selalu mulus, kanibal lontaran kata demikian
kuak terpontang panting, aku kecewa. kecewa pada ketercabikan yang
sayat, dari hati manusia. tatap teriris. cawan kertas anyir lembab di basah
tetesan kecewa, leleh tangis kemarau. satu dua menitik.


cawan kertas terrobek, orang orang menginjak sambil lalu. kutatapinya
beserta keindahan yang kelam.kerinduanku serindumu, wahai. dengan
berbagai lontar cakram sebagian kertas yang piring, cawan, pun baki mewadahi
setiap umpatan masam manis . beberapa helai tergores, terciprat,pun kusut kuyu,
pinggirnya bakar,sangit mengisah senyap di kejauhan. masih beberapa tumpuk lembaran tersu-
sun apik, diberdirinya rak rak kayu. pada jauh, dikecintaan cakap melarik senyap.
bilakah menemu jumpa? berjilid helai bersulang kabar,saling kisah.


*****
bandung, 30 July 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar