jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Senin, 31 Agustus 2015

SUATU HARI MASIH DIPANAS MUSIM


disuatu hari sebelum pagi jingkat
rimbun pohon memeluk pohon didekatnya
kuyu berbatang cabang kering dan gelap
:hangus kayumu, dipanas terik kemarin
biarkan kutarik lepas hangusmu
takkan pedih getah terangkat
untuk tumbuh membaik

berpasang pria wanita
menghentakkan alas alas kaki
berpasang mata menatapnya ke mana terbang
dipiuh hembus berdebu kering
telapak telapak tangannya
terkadang dekat
terkadang betapa berjauhan

termenung, apa yang diberitakan
pada kawan kawan rumpun pagi
pada cacing cacing tanah
yang begitu tekun menyusuri senja
ke lorong sunyi,
didapatinya kering air air tanah
tangkai tangkai rerumput
membawanya teduh dari terik
sesekali melingkar memetik subur tanah

***** Bandung, 28 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar