semut di bebatuan
tiada sendiri, semut di ekosistem yang tak menyendiri. ia bergumul
dengan kawanan bak hidup di istana. kini ku dihentak oleh semut di-
bebatuan. ia peluhkan langit buncit yang silaukan api. bebatuan &
tanah tempat cengkerama kilau percik api entah darimana. apakah
getah rangrang semburkannya? ia pun tak paham karena tak ada
bagian tubuhnya yang patah atau surut. bebatu hisap dari dasar
yang pasti bukan debu! sebab debu tak bersifat panas, meski agak
memburam tetap halus diterbangnya.
semutsemut merindu musim dingin, telah desember. mereka gembira
karena kisah salju diakhir tahun bersahabat dengan gumpalgumpal es
namun negeri semut selalu dapati salju serupa kulit domba kering!
menggumpal , atau bola randu yang melembab sebab disauh angin
dingin. dimana mesti rayapkan kaki? orangorang apa di gua sudut sana
mereka membuat api unggun, membakar daging kadal atau kelelawar.
rasa alot bila dibarengi dengan lapar yang teramat sangat, akan sirna,
lezat, barangkali hidangan apaadanya cukup menyehatkan. menitmenit
masih gigil dingin, mereka masih di gua, mencari aman. nikmati sedak
akan gurihnya daging kadal dan kelelawar. minum,ah dengan hujan saja.
bebatuan di belukar silau api. padahal musim masih dingin. kawanan semut
berduyunduyun menempatii lokasi lain, yang tak bahaya. trenggiling tak
ingin pergi, ia disana saja, kalaukalau ditembak lantas diawetkan orang,
gerutunya geram.ia pun membaca bagaimana alam mampu halaukan pedih.
hidup di hutan menempa setiap jengkal tubuhnya. semutsemut pergi dari
waktu ke waktu yang decak. ia punguti dan rubungi tulang ayam hutan
yang telah koyak diterkam pemburu juga harimau. kesejatian hidup apa dan
manalagi kini diperoleh insan semut, ah insankah semut? ia terkadang resah
serta kalap, namun di salju yang muncul di belahan bumi jauh sana, hilirkan
dingin pada bebatuan api. cakarcakar tajam dikedalaman hutan terkadang
dingin akan dinginnya kesederhanaan pepohon, yang rela merimbun. teduhi!
senantiasa dijadikan tenda bagi harimau dan kelelawar. pepohonan sesekali
tersedak,masih menyeru pembuluhnya akan bebasuh gerimis dan hujan.
semutsemut di bebatuan, jalani tanah likunya dengan pasir, masih didapatinya
: bebatuan. yang api pun dingin dan licin.
*****
bdg, 8 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar