SANDAL PLASTIK
pagi ketika ingin kukenakan sandal plastik. dan kulalui lumpur,
genangan air, lapang berbatu serta rerumputan dengan suka-
cita. rumput lancip berasa indah diterpa jangkrik pagi.hingga
jinjitjinjit kulompati semak. jika belepotan tumit, jarijari sampai
betis, dapat kubasuh bersih. jika pucuk helai rumput tercabut
dan turut menempeli, kusikat. tak berdecit, tak sulit kujangkau
aspal berikutnya. esok, ketika kembali sang menit memanggilku
dengan sayapsayapnya,aku melangkah berteman sandal plastik
agak bertumit transparan. menapaki lantai desa, kota, gedung
juga bangunan gubuk, rami dan bata.
*****
bdg, 20 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar