kisah I s m a i l
kepada silam yang memilin relief keyakinan
rindu Ismail kecil, sang ksatria merela
tiada ragu cumbui pembaringan kayu bersamak tanah
: tuk gundukkan darah, bila
sang ayah, Ibrahim dengan gumpal embun
pada kepal golok, berayun hujam
: sebab titah Penguasa Alam
"ayo ayah, bila ini kehendak Rabb," sertamerta banjir embun
tibatiba Ibrahim simak gema menggelegak
menitmenit cekam, mendetak kuduk!
titah tukar Ismail dengan kambing Qurban
lalu lelaki itu gamang, lantas Ia ambil sehewan ternak
"anakku , anakku ... bangunlah sayang
AllahuAkbar AllahuAkbar ...!" gema bahana pujapuji
orangorang silau cahya Ibrahim, terpana akan lentera
palung Ismail, meriak disela rerusuk
begitulah, bertubi kasih Rabb bertubi, senantiasa uji
didada, dibahu, dibenak pilihan
wahai Ibrahim, duhai Ismail
betapa menawan
: melulu takjub!
********
bdg, Idul Adha 1431 H , 15 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar