la lukis pagi
dari lorong mentari
suara awal yang tangis
anak manusia meniup putik
menoreh pertemuan, pada jejak bumi
lalu la lukis pagi
menanda perjalanan
dari kuku halus meruam
langkah ritmis yang tetes, menitis
menadzar menit
di kabin langit sang Mulia
la lukis pagi
dengan membirunya putih, sebab jauh pandang
la lukis pagi
dari kisah kanvas dari
hitam muasal mendzikir rindu
bersimpuh perak, menjadi emas
la lukis pagi , risalah kehidupan
*****
bdg, 21 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar