jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Minggu, 12 Desember 2010

G I G I

g i g i

ia masih menyeringai, nyengir kuda menahan segala linu. giginya

gemeretak bukan tak pernah disikat bersih tapi rupanya vitamin

tiada suburkannya diusia sekian. giginya berlubang, sebagiannya

hitam. orang bilang tak bergizi. walau tubuh kolesterol toh gigi tak

jua turut gemuk.


suatu kali sahabatnya bertanya, apa saja yang dikunyah hingga

lubang betapa betah menggali lahan putihnya. tentu bukan karena

lapuk gusi. memang ia suka santapan pedas, panas juga dingin.

sebelum tidur enggan menyikat gigi.


disaat lain,seorang sahabat yang malah seperti kakaknya hendak

memberinya emas , tapi harus menjadi gigi hias yang diperuntukkan

sebagai gigi taring kanan kirinya yang hitam. ia bersikeras tak mau.

untuk apa kilau emas digigiku bila aku malah tiada bisa memandang-

nya. biarlah yang kilau selalu direngkuh terdalamku, hati. tak tega ku

abadikannya jadi gigi dimulutku. tempat asam manis pahit pedas dan

tawar rasa bergejolak. tempatku kumur basuh liur dan cuilan serat.


*****

bdg, 12 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar