g i g i
ia masih menyeringai, nyengir kuda menahan segala linu. giginya
gemeretak bukan tak pernah disikat bersih tapi rupanya vitamin
tiada suburkannya diusia sekian. giginya berlubang, sebagiannya
hitam. orang bilang tak bergizi. walau tubuh kolesterol toh gigi tak
jua turut gemuk.
suatu kali sahabatnya bertanya, apa saja yang dikunyah hingga
lubang betapa betah menggali lahan putihnya. tentu bukan karena
lapuk gusi. memang ia suka santapan pedas, panas juga dingin.
sebelum tidur enggan menyikat gigi.
disaat lain,seorang sahabat yang malah seperti kakaknya hendak
memberinya emas , tapi harus menjadi gigi hias yang diperuntukkan
sebagai gigi taring kanan kirinya yang hitam. ia bersikeras tak mau.
untuk apa kilau emas digigiku bila aku malah tiada bisa memandang-
nya. biarlah yang kilau selalu direngkuh terdalamku, hati. tak tega ku
abadikannya jadi gigi dimulutku. tempat asam manis pahit pedas dan
tawar rasa bergejolak. tempatku kumur basuh liur dan cuilan serat.
*****
bdg, 12 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar