mengenali
pandangan orangorang itu kearahku. tak berkedip. mereka menjadi tak bergeming.
barisan orang yang sedang bergerakjalan pun seketika hentikan langkah. bunyi pe-
luit ditiup. terdengar derit rem kendaraan.
"itu engkau! kaukah itu?" seseorang menghadang didepanku, ia lantang berteriak
berapiapi," aku melihatmu dimanamana! aku menyimak kabar tentangmu. di kota ini,
di kota itu, di desa itu, difilm bioskop, ditelevisi, diacara talkshow, diberita, diiklan ,
diradio. beritamu kubaca di berbagai suratkabar, diheadline, diartikel, dirubrik humor,
diposter, di dinding gedung, di pepohonan, di dedaunan, di bebunga! mereka mem -
perbincangkanmu. mereka mengenalmu atau barangkali hanya ingin mengenalimu.
hay kau kah itu?"
melintasi kerumunan. jalan didepanku seketika lapang. kicau burung mengidung.
orangorang menepi. ah, apa katanya, ia mengenaliku sedemikian rupa ? aku bukan
selebritis. siapapun engkau wahai bapak separuh baya, berbaikbaiklah dihidupmu.
kenalilah aku dari apa yang kau baca, kau simak dengan baik sangka. aku tak tahu.
benarkah aku orang yang kau tahu itu? mengapa aku? mengapa? aku bukan selebri-
tis, atau mungkin belum dan akan, atau sudah? hmm ... semoga Allah melindungimu,
semoga serta mohon doakanku . . .
*****
bdg, 13 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar