adakah kau simak, pilinan rerumput semerbak diriuh bebunyian
menanya adil bagaimana dijunjung hari hari, peluh larut kian
padahal tak sedikitpun berkarung bebunga ia rangkai di jambangan meja
tangguh bersikukuh pada pembelaan sejati, kuucap terima kasih
taman senyap memeluk senja pagi disemilirnya
kuncup senyum , untuk rebak bila tiba piuh sulurkan peputik
wahai bumi, adakah kau simak untaian kekuncup semerbak diriuh bebunyian
wahai bumi, kita saling jaga saling mendoa di leliku
*****
bandung, 10 Juni 2011
* dunno what to say
Tidak ada komentar:
Posting Komentar