/a/
pada kertas, melubang pagi dari pori pori
menambal dengan huruf huruf yang berlarian ditelinga,
dengan kata berlompatan dipandangan
kusimakkan ia, hingga melarik
kerinduan adalah genggam dari uluran telapak tangan
dan jemari, haluskan batu batu duga
hingga lebam tiada sembab
/b/
pada kertas, pepori telah memuat
keniscayaan yang teramat rengkuh
dari ketuk ketuk pintu dan jendela usia
dari sapa pikulan pukul dan bilangan detik
acapkali, ia teriakkan adaku adamu
terjal hangus lembaran lalu, melarik sangka
melarik di tubuh sapa, tak kelam aku selayak syak
kutuntasi simak hingga kerlip sembab
menumbuh , tak lembab
melarik kata, berhelai helai
*****
bandung, 22 Juni 2011, 10.08 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar