keliru bila kau ujar: aku sendiri. begitukah ? aku tak merasa demikian.
menit menit adalah temanku, huruf huruf sahabatku. puisi puisi, kisah
dan dongeng pun kawan baikku. pun angin yang lelapkan kayuhan
jeruji awan, gerimis dan hujan. mereka terbitkan setia tanpa kuminta.
mereka senyumkan harmoni sepoi meski terkadang badai, petir hembus.
kerakal adalah tambatan yang jedakan laju. tak mesti hujam sumpah
serapahmu. tulus tuluslah wahai penghuni bumi, alam tak sedang me -
ngigau ketika sesekali deras melebat! bahwa pernak pernik disekitar ada-
lah sahabat, dengan segala suka laranya. tegakah cemooh kita hempas?
wahai kepala, tangan dan kaki kaki yang angin ...
*****
bandung, 8 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar