gerobak berjajar adalah roda roda hari. mendorong tata titi dan norma yang merosot
sedari tungkai pagi hingga lutut siang gemeretak, pun lengan malam. rupa rupa hal
gelayutinya. halus lentur juga berjeruji. bahwa panggung kita terkadang dibawah, me-
naut lalu ke atas. beberapa menggelontor cepat ke bawah, beberapa kuat menarik lu-
rus waskita diri di taman adab.
hidup merujuk kedaulatan susila. membisik menawar kata. sejauh mana bisa ayunkan
kewaskitaan sejati. di warung alam, gerobak sesekali menderu dengan pegas berkarat
jaman. mendorongnya mahal, jika tak silakan rela, namun bila lapang hati_ tak pelak
tanpa isyarat pun melaju ia. membawa kita, sesiapa pada sang hakiki.
gerobak berjajar adalah alam. bersimbah angin dan debu debu di reranting hari. membiar
tumbuh adalah binar mentari. bisik sorak sorainya hangat, menggamit telapak kita.
*****
bdg, 17 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar