GANG SETAPAK
seorang lelaki menggenggam tangan wanitanya. melalui gang aspal beradu
akar dengan tanah likat. aspal retak, gemeretak. genang air didepan diha -
dapinya dengan melompat lompat kecil. kecipak lumpur riuhkan kaki kaki juga
celana dan rok mereka. suatu saat genang lebar, terlepas sandal lelaki." ah ,
beginilah,kenapa tak kuikutimu jalan kesebelah sana. kukira tak segenang ini."
sandalnya tertelan lumpur, sang wanita tak melihatnya. ia bersungut sungut
masyuk dan masukkan tangan, gerayangi luputnya alaskaki dari jangkau ta -
paknya. "sudahlah, kemarilah, mungkin akar genang itu ingin bermain main di
sandalmu. beginilah alam mencubit kita. tanpa alaspun kau nampak bersih."
*****
bdg, 2 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar