kau jumpaiku? ya, di sini aku menguntai hela dari tarikan
sepatu hitam favoritmu
ku jumpaimu? dengan punguti yang terserak dari segenap
dirimu, setiap adamu memuisi!
puisiku menggelombang di rambutmu, di alis, di kening, di
mata, di bibir, di telinga, di leher, di bahu, di perut, di lengan,
di lututmu, di pangkal dan jejak kaki kakimu. selalu berlari
mengejar detak detik. mengayun tegap menyapa segenap
gerak muda mudi . melantun serenande almanak. disaksi ra-
gam duyunan mata. masih memuisi. serak di semak mengge-
rak derak. tiada serak.
puisiku meriak masih. pada asahmu asih. kian mengasah.
berjumpa membasah. ya Kariim, palung demikian meruah.
kutitip rekah memuisi indah kisah disetiap jumpa
*****
bandung, 22 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar