ragam hidangan di meja bertaplak hati. dikelilingi cawan cawan
rasa dan minuman halus, sedang, agak sengat dan keras aroma.
soft drik, minuman beralkohol ringan kuteguk dibibir gelas tang-
kai. kau gamit gelas white wine. menurutmu dengan meneguk -
nya api api sembabmu dihalau angin,pun mengingat akanku yang
tak kau lepas dikekar pinggul lenganmu. "tetaplah disini, usahlah
menjauh. jadilah bintang dimalam ini hingga larut dipagi ke senja,
sayang. merindulah akan kita. senantiasa menghening dipagut
ruas ruas tulangku sertamu. hatiku padamu."
kursi kursi kulai terduduk dengan bantal yang rebah. tak pandai
kau rayuku, katamu. mulut gelas bekas tegukmu, dentingkan
simpuh. segeralah bersimpuh, sayang. basuh wajah lengan kaki
dengan white wine alam, gelontor di kran ledeng. lantas sungkur
mu dengan masyuk di sajadah. namun entah khusyuk atau tidak.
bibirmu seusai cium. dipercik wudhu, ucapkan permohonan . bagai
doa entah. sesekali sorot kerling padaku. disebelah iringi riak apimu.
kerlap kerlip lampu terseok dipekat raungan malam. mereka berte-
lanjang mata hingga tungkai. adakah malaikat disana menyertai ?
*****
bandung, Indonesia, 30 Maret 2011
( terinspirasi kisah teman-teman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar