ANGIN SIANG
/1/
angin siang
derakderitkan paralon
pengaruhi tumbuhrebaknya euphorbia
di beranda, dimuka rumahku!
tak biasa sauhnya geram
tak biasanya!
dedaun kering beterbangan dengan debu duka
lantas udara berpalung dileliku ranting
hembus pilahannya sejuk, panas hingga dingin
lihat, lihatlah!
dedahan derak sebab angin gelantungan
gemuruhkan teriakan yang sarat akan timpang berlubang kesah
mega mendung sulami angkasa
dari salahpahamnya tiupan
/2/
jelang senja dan masih
tenang, tenanglah angin ...!
dari laksa pandang kuasaNYA, IA menahu apapun, siapapun
apalagi?
o ya, dimanapun kita dijelajah udara
masih kususuri birai jejalan
bak batu karang hampar akan
debu kasat mewangi
*****
bdg, 3 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar