c i c a k
kenangan bisa merupa isak pun derai disenyum krimy.
cicak kecil barusan melompat ke lutut, ketika kududuk di
rotan kursi yang belum pudar warna vernisnya, untung
lah ia tak jatuh di kepala sebab kata orang, itu pertanda
peristiwa duka akan kita alami. syukur tak. jeritanku
tak berlompatan. tak halnya ketika dulu sedang serunya
akan nikmati kue kue buatan ibu, cicak berdarah kering
,muncrat yang kering menempel di lipatan pintu lemari.
selera tuk ngemilpun sontak membisu. diam. ambil makan-
an di lemari makan lain.
endap endap cicak bisa berarti baik juga buruk. apapun itu
ia lah hewan kecil dengan tubuh kenyal seperti bongkahan
bola bekel yang lunak. namun bukan tuk dimainkan.
suatu hari teman sd melemparku dg cecak. ketika sedang
berbincang dengan teman di bangku kelas. tak penah hanyut
ingatanku akan ulahmu, agung. hm teman sepermainanku
yang selalu ajak bermain sepeda dan main dino boy di halaman
sekolah berpasir.
cicak cicak di dinding, diam diam merayap ... bila suatu hal
membuatmu pucat. segera gerak dan hap! lalu ck ck ck ...
kau tanggalkan ekor yang tercengkeram, lantas menanti
tumbuh lagi ekor antikmu. bagaimana bila kucing, anjing,kelinci,
harimau, bisa lepas dan tumbuh lagi ekornya seperti cicak punya,
o, berseri serilah manusia.
*****
bdg, 31 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar