denting jendelaku, lantunkan untaian, puisi, cerpen dan pernak pernik kehidupan... *Bandung, West Java - INDONESIA
jendela nella s wulan ,
Rabu, 06 Juni 2012
PINTU DINDING PAGI
dentang genta menguak pintu dinding pagi. setiap masa
pagi untukku. untuk hari hari yang tak usai berkisah.
berjalannya lurus hingga menikung atau berbelok
untuk larik larik alam, hingga timbunan tanah menggunduk
doa: lihat, beberapa malaikat terbelalak dan menyapa,
iringi,iringi mereka dengan serenade huruf merdumu.
sebab huruf menjadi kata, kata menguntai menjadi
kalimat kalimat, nyala apa adanya, telah dibuat
dengan keindahan diri per diri, dari kedalaman relung.
bila panggung ini lelucon semu, maka tidak
menurutku. telah demikian berdepa depa tali sumbu
menyala, melantun dengan kesunyian diam mendebar.
apakah masih jari jari langit membuat limbung? ia, mereka,
pejalan, penarik gerobak yang sinar dijilidan tapaknya.
bagaimana dengan tapak biru dan merah muda, angin relung?
masih ia memeluk pelupuk hingga gerimis tak mampu memilah
sembab dengan bebulir. masih nyala sumbu lilin lilin doa,
seiring nampak dengan kesunyian diam yang semakin debur.
untuk kesyahduan kisah yang belum juga usai bersyair *****
***********************************************************
************* bandung, 06 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar