kroak serpih di bibir terjal: orang lega_orang menitik airmata
pipi bumi nanar basah, termangu menyaksi suara bayu
suara satu, satu suara
suara dua, dua suara
hingga suara lima, lima suara!
seorang wanita menyimaknya seksama di bangku kayu
bergerak gerak kaki kakinya hilirkan cemburu rumput dedaun api
di sebelahnya, lelaki rindu dengan senyum pagi
merangkul telentang lengan di bahu bangku, bila cat menguban
bersandarnya pagi benahi muda harapnya dengan cerlang
ketajaman halus bulu bulu tangannya, terayun di suara bayu
ia di manyar yang mungkin patuk patukkan buluhnya
merisalah di helai helai , kelak dibaca bebinar
embun setiai petak langkah mentari
seorang wanita memunajat dititah diri
dari kepedasan rasa yang pernah ia kunyah dan telan
ketika terantuk ranggas birai jejalan
pun elang perkasa dikejauhan kepak
semakin gemuruh badai, kian julang sayap sayap menerbang bijak!
bayu meluruh menyaksi wanita di bangku kayu
hantar petak petak ayun langkah
dikecintaan larik larik bumi langit yang telah mencatat
:
kisah pagi hingga senja malamnya, manyar, elang pun bangku kayu
di rerumput dan dedaun api, bulu bulu tangan goyang kaki
menyurat sirat
*****
bandung, 13 July 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar