kepadamu wahai yang rasai dekat
jiwamu meregang sangka, kata teman
namun ceruk hati anggur lenyapi dahaga
pun lapar yang meronta buyarkan tetulang
derak deraknya membiru candu
kucari apa makna birunya di kamus
hingga pukau persendian
lantas kuhikmati adanya
senyum yang kucari arti di kamus
belum temu makna
tatap cerlang, tangguh rahang
masih merupa tanya
dan kamus itu ada padamu, disebalik mantel
*****
bandung, 16 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar