TELUNJUK ITU
ketika telunjuk itu menunjuk , malaikat kepakkan sayap pena
ada banyak untukku, juga mereka, ku terpukau
: " goreskan huruf huruf di lembaran kaca "
lalu henyak darahku netes, gumpalannya menjadi ungu
merupa tinta
: " ini tinta lain dari yang lain, tak pudar di badai masa "
aku percaya, sebab adamu
kutulis huruf huruf telunjuk di lembaran kaca, ada aku_ ada kamu
mari kita lihat peta dunia
beringsut, kutunjukkan inginku kunjungi negeri sekitar
dimana hanya lekuk gambar coklat, hijau dan birunya samudera
pampang sketsakan gejolak bumi: mungkin
kambodia, singapore, australia, inggris, arab, afrika atau amerika?
ah, entahlah, apakah penghuni negeri itu akan sapaku?
lagi lagi entah, dan aku akan menunjuk nunjuk dulu sembari
bertanya dalam hati, kuketuk ketuk pintunya
bagaimana rupa jendelanya? apa warna tinta mereka biru, hitam,
atau pirang?
apakah bening embun dan salju dapat menjadi tinta untuk larikkan kata?
tunjuk, tunjukkan telunjukmu di lembaran kaca
banyak ke arahku, beberapa padanya
*****
bandung, 22 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar