PUISI : DI BAHU DAHAN
dedaun kering berlepasan
hawa riuh bertaburan pepasir debu
"peganglah," panggilnya, mengucap pandang padaku
untuk seketika, untuk berlama lama?
"cobalah," ia berucap
maka aku, berpegang di bahu dahannya
mengencang pegang
nampak orang orang di jauh dekat
membawa serta diri dirinya
di debur angin, terdiam ia
ia bawa senyap
senyap yang meletak gempitanya di suatu tempat
pun menarik tatap ke tatap di suatu masa, di suatu kelak
"peganglah"
***** Bandung, 17 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar