pagi, hidupku
ialah engkau, bersenandung di rimbun senyap
kusimak, sapa menanti lelehan embun di pelupuk
tak gontai di petir langit, sebab hidup ajarkan gemuruh
kau, hidupku, getar doaku
apakah tubuh merupa lembar kepercayaan diri
apakah balutan kata dan tanya menyesak degup dada
kujumpai juga engkau terkadang, di bangku senja
senantiasa hadir disesak penat bumi dan angkaranya
memilah cahaya diri
merinding sebab hampar lazuardi
kabarkan segera, bahwa pagi tak berebut senja
menarilah jari jarimu di jingga tinta, di tuts tuts jiwa
hati dengan bongkahan doa
: itu kau, pagi _ hidupku
*****
bandung, 02 Pebruari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar