bagaimana rupa rindu
ia halus, kelopak bunga api tumbuh disetiap musim
di siluet penjuru mata angin
begitu pun rupa cinta _ ia tak melukai setiap nuansa
yang burainya telah sedemikian melarik
berlembar bisik sabar, selami relung, takkan berisik ronta
keindahan rimbun rindu adam dan hawa
hingga mendekat bius pohon terlarang
godaan mesra membisik, hingga terpetiklah,
dikunyahtelanlah buah khuldi hingga terlempar mereka
ke hamparan bumi _ dunia fana ini
pengorbanan cinta, selami relung tak terkira
pagi hari, genggam mentari adalah candu tumbuhnya tunas
begitu rindu _ membawa cinta pada lembar lembar perdu
tak memaksa pun tak dipaksakan hingga sorot mentari api _
tak berasa panas, berbasah basah oleh deras tak rasa gigil
ia hangati sapa, bibirnya keindahan tulus _ tak lukai
demikian, larik larik ini bukan sebab senyap
*****
bandung, 27 Pebruari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar